YOUR ADS HERE

Selasa, 15 Juni 2010

Temui Amien Rais, Herawati Curhat Ketidakadilan yang Menimpa Susno

Temui Amien Rais, Herawati Curhat Ketidakadilan yang Menimpa Susno
JAKARTA - Keluarga mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji melakukan berbagai ikhtiar untuk membebaskan dia dari tahanan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Istri Susno, Herawati, kemarin (12/6) mendatangi mantan Ketua MPR Amien Rais.

Menurut Roy Bangun, juru bicara keluarga Susno, Herawati ingin curhat (mencurahkan hati) tentang ketidakadilan yang selama ini menimpa sang suami. ''Ibu (Herawati, Red) menyampaikan apa yang dirasakan kepada Pak Amien soal tidak adanya rasa keadilan itu. Mau berbicara dari hati ke hati,'' ujar Roy di kediaman Amien Rais di Perumahan Taman Gandaria, Jakarta Selatan, kemarin.

Keluarga Susno ingin menjelaskan kepada Amien secara langsung mengenai kondisi Susno yang kini mendekam di Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok. ''Pak Amien itu tokoh nasional. Jadi, wajarlah kalau Pak Amien perlu mengetahui kondisi keluarga Pak Susno. Diharapkan, Pak Amien menerima masukan yang disampaikan ibu dan membantu apa yang harus dilakukan,'' katanya.

Mewakili suaminya, Herawati meminta nasihat dari Amien karena Susno menganggap hukum sudah tidak berlaku lagi bagi dirinya. Selain itu, Susno menganggap Amien sebagai tokoh reformasi nasional.

''Pak Susno memerlukan nasihat dari tokoh reformasi dan tokoh nasional sepeti Pak Amien Rais. Ini dilakukan karena hukum sudah tidak berlaku bagi Pak Susno,'' ujar Avian Tumengkol, juru bicara keluarga Susno yang lain, di tempat yang sama.

Dalam kesempatan itu, Roy menuturkan, selama dalam tahanan, kondisi kesehatan Susno tetap baik. Dia mengungkapkan bahwa Susno masih rajin berolahraga setiap pagi. ''Pak Susno sehat, tetapi kurusan sedikit,'' katanya tanpa menjelaskan berat badan Susno saat ini.

Setelah bertemu secara tertutup dengan Herawati, Amien menuturkan, tiga hari sebelum pertemuan di kediamannya, dirinya mendapat surat bertulisan tangan dari Susno di tahanan. ''(Surat itu) intinya menyatakan, dia (Susno) merasa mendapat ketidakadilan dalam hukum. Lalu, sekarang saya menyaripatikan pertemuan ini dari hati ke hati dengan Bu Susno yang membahas beberapa poin,'' jelas mantan ketua PP Muhammadiyah itu.

Amien menyatakan, dirinya sependapat dengan keluarga Susno yang meyakini bahwa kasus yang dituduhkan kepada jenderal berbintang tiga polisi itu merupakan rekayasa maupun reka fakta. Karena itu, Susno dijebloskan ke dalam tahanan. ''Saya kira, cara pencokokannya mencederai rasa keadilan. Saya meminta penegak hukum menyudahi rekayasa dan reka fakta ini,'' tegasnya.

Kunjungan Herawati itu, tampaknya, tidak sia-sia. Amien berjanji sebisa mungkin membantu Susno. Itu dilakukan dengan memberikan masukan kepada Kapolri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait dengan kasus yang menjerat mantan Kapolda Jabar tersebut.

Selain itu, Amien meminta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LSPK) memberikan perlindungan secara maksimal kepada Susno dan memindahkan safe house dari tahanan Mako Brimob ke tempat lain yang ditunjuk LPSK.

''Yang pasti, saya akan menjenguk Pak Susno Duadji. Apalagi, Bu Herawati dan istri saya adalah teman lama waktu di Solo. Hal ini dilakukan agar saya mendapat data otentik tentang berita Susno, bukan dari Anda atau dari juru bicara,'' ujar Amien tanpa menjelaskan kapan dirinya akan menjenguk Susno.

Dia menilai citra penegakan hukum saat ini sudah morat-marit, sehingga rakyat menjadi tidak percaya lagi kepada aparat hukum. Karena itu, dalam kasus Susno, dia meminta pemerintah tidak membuat ketidakpercayaan rakyat makin tinggi lewat intervensi politik. ''Kalau perlu, saya akan kasih masukan ke Kapolri dan bahkan SBY,'' jelas ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut

Tidak ada komentar: