YOUR ADS HERE

Minggu, 20 Juni 2010

57 Perusahaan Meramaikan Surabaya Printing Expo 2010

[ Minggu, 13 Juni 2010 ]
57 Perusahaan Meramaikan Surabaya Printing Expo 2010
SURABAYA - Suasana hall lantai satu Grand City tadi malam begitu semarak. Poster-poster berukuran besar terpampang di sana-sini. Mesin-mesin cetak berukuran besar juga terlihat memenuhi setiap sudut ruangan.

Sejak Kamis (10/6) hingga tadi malam (13/6), pameran bertajuk Surabaya Printing Expo 2010 dilangsungkan di pusat perbelanjaan yang belum lama dibangun tersebut. Sebanyak 57 perusahaan percetakaan turut meramaikan acara tahunan itu. Di antaranya, PT Dell Pan Tunggal Corporation, PT Wujud Unggul, PT Eka Maju Mesinindo, PT Sansin, Blessing Printing, dan PT Speed Digital Banner.

''Kali ini kami memamerkan mesin cetak berukuran 4,2 meter. Ini belum pernah ada di pasaran,'' ungkap Mulyadi Praminta, direktur PT Speed Digital Banner.

Menurut Daud D. Salim, ketua penyelenggara pameran, acara tahunan ini merupakan wadah bagi perusahaan percetakan untuk memperkenalkan produk-produk terbarunya. Kegiatan semacam itu juga menjadi tolok ukur kemajuan industri percetakan di Surabaya dan Jawa Timur.

''Kami menilai, industri percetakan maju seiring majunya industri-industri lain,'' ungkapnya. Sebab, industri lain membutuhkan percetakan sebagai media promosi. Bisa berupa pamflet, banner, baliho, dan sebagainya.

Di samping pameran, ada talk show bertajuk Prepress and Press Talk about Printing Standard PSO/ISO 12647-2. Talk show tersebut membahas cara membuat percetakan di Indonesia bisa mendapat pengakuan internasional. Talk show diadakan pada Sabtu (12/6) dan Minggu (13/6).

Sejumlah praktisi percetakan dan media menjadi pembicara dalam talk show tersebut. Di antaranya, Herman Pratomo (Asosiasi Teknologi Grafika dan Media Indonesia), Sugeng Budi Raharjo (Gramedia/Kompas), Junaedi (Temprina/Jawa Pos), dan Kikie Nurcholik (Hostmann Steinberg).

''Saya ke sini untuk lihat-lihat saja, menambah wawasan tentang percetakan,'' ungkap Bambang Darmawan, salah seorang pengunjung. Dia mengaku takjub melihat mesin pelipat buku yang dipamerkan PT Wujud Unggul.

Daud menjelaskan, pihaknya berencana mengadakan pameran serupa tahun depan dengan konsep yang lebih baru. Yakni, mempersilakan perusahaan percetakan memamerkan hasil cetakan masing-masing. Misalnya, Temprina dipersilakan memamerkan buku-buku yang sudah dicetak.

''Tahun depan, kami buat wadah khusus untuk pameran hasil-hasil percetakan secara utuh. Kalau sekarang kan fokusnya masih ke alat cetak,'' ujar pria asal Kalimantan Barat tersebut. (rio/c5/nw)

 

Tidak ada komentar: