YOUR ADS HERE

Rabu, 23 Juni 2010

Mengikuti Latihan Komunitas Karaoke Hai Ou

[ Minggu, 13 Juni 2010 ]
Mengikuti Latihan Komunitas Karaoke Hai Ou
MALAM itu M.F. Nancy tampak bersemangat berlatih karaoke. Suara perempuan berambut panjang itu cukup merdu menyanyikan sebuah lagu Mandarin. Rekan-rekan wanita 50 tahun itu pun melakukan hal yang sama.

Layaknya orang yang akan mengikuti perlombaan, anggota Komunitas Karaoke Hai Ou antre bernyanyi Kamis malam (10/6). Mereka rutin berlatih di kompleks Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Tjong Hok Kiong Sidoarjo. Yayasan itulah yang menaungi komunitas karaoke tersebut.

Tampak sebagian duduk rapi di kursi sambil berbincang-bincang. Sebagian lainnya berdendang lirih sambil berusaha menghafal lagu. Ada juga yang berdansa. "Kami di sini tidak hanya bisa menyanyi, tapi juga menari dan berdansa," tutur Nancy. "Lihat mereka, menari juga kan," sambungnya.

Memang, anggota Hai Ou memiliki banyak keahlian. Mereka merupakan orang-orang yang aktif berkegiatan. Meski sebagian besar bekerja, mereka berupaya hadir saat ada jadwal latihan. Bahkan, ketika tidak ada jadwal wajib latihan seperti minggu lalu, sebagian anggota tetap datang. "Sebenarnya hari ini libur latihan," kata A. Lindayani, mantan ketua Hai Ou. "Tapi, kami tetap meluangkan waktu untuk latihan," sambungnya.

Sebab, para anggota sudah menganggap karaoke sebagai rutinitas yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Bahkan, banyak yang berpendapat berkaraoke membuat jiwa tenteram. "Menghilangkan kelelahan setelah bekerja," imbuh Maria Vincentia.

Awalnya, komunitas ini anggotanya sangat sedikit. Hanya 15 orang. Lama kelamaan, jumlah anggota bertambah banyak hingga 45 orang. "Yang aktif, sekitar 40 orang. Yang lainnya, karena sibuk ya jarang datang latihan," tuturnya.

Komunitas tersebut berdiri pada 6 November 2002. Saat ulang tahun pertama dan ketujuh, mereka merayakannya. Sesuai dengan bentuk komunitas, acara ulang tahun itu diisi dengan menyanyi bersama

Para anggota Hai Ou berlatih di bawah bimbingan Tan Suk Ing. Mereka memanggil guru agar vokal mereka benar-benar matang. "Kami semua di sini berangkat dari pengetahuan menyanyi yang minim," ujar Bambang Irawan, wakil ketua Komunitas Karaoke Hai Ou.

Kini para anggota komunitas bisa menyanyi lebih bagus. Apalagi, para anggota saling mengingatkan dan menilai. Jika ada suara yang fals atau nada yang salah, mereka langsung berkomentar. "Kalau diingatkan atau dinilai, ya nggak ada yang marah," ungkap Lindayani. Sebab, menurut wanita 57 tahun itu, semua anggota sudah paham bahwa tujuan penilaian tersebut bukan untuk menjatuhkan rekan. (may/c2/nda)

Tentang Komunitas Karaoke Hai Ou

Latihan dilakukan setiap Kamis mulai pukul 19.00-23.00.

Komunitas itu berdiri pada 6 November 2002.

Awalnya, anggotanya hanya 15 orang.

Kini anggotanya lebih dari 40 orang.

Anggota grup juga pandai menari. Saat latihan, ada yang berdansa di belakangnya.

Tidak ada komentar: