REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--WikiLeaks kembali mengeluarkan bocoran nota diplomatik Kedube AS yang menyangkut Indonesia. Kali ini nota berasal dari Kedubes AS di Cina, yang menyatakan Cina cukup senang dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Nota yang dikeluarkan WikiLeaks pada 12 Desember lalu berkode Beijing 00001448 ini berkode 'Clasified'. Berisi percakapan pejabat Kedubes AS dengan dua pejabat Cina bernama Cui Tiankai dan Hu Zhenyue.
Cui saat itu menjabat sebagai wakil menlu Cina, sementara Hu menjabat sebagai asisten Menlu Bidang Asia.
Dalam dokumen itu dijabarkan bahwa Amerika Serikat menerima kondisi kalau Cina bisa memengaruhi kondisi umum pembangunan di Indonesia. Hu mengatakan Beijing harus sensitif terhadap realitas politik kekuatan etnis Cina di Indonesia.
"Beijing tidak terkesan dengan presiden Indonesia pascakrisis ekonomi di akhir 1990-an. Tapi Beijing terkesan dengan perkembangan yang ditujukan Presiden SBY yang berkuasa sejak 2004," demikian kata Hu seperti dikutip WikiLeaks.
Hu menambahkan, Jakarta kini menghadapi tantangan melemahnya pengaruh militer sementara melesatnya demokratisasi di masayrakat. "Beijing akan mempromosikan Islam sekular di Indonesia dengan menggiatkan interaksi muslim Indonesia dengan muslim Cina yang sebanyak 20 juta.
Nota yang dikeluarkan WikiLeaks pada 12 Desember lalu berkode Beijing 00001448 ini berkode 'Clasified'. Berisi percakapan pejabat Kedubes AS dengan dua pejabat Cina bernama Cui Tiankai dan Hu Zhenyue.
Cui saat itu menjabat sebagai wakil menlu Cina, sementara Hu menjabat sebagai asisten Menlu Bidang Asia.
Dalam dokumen itu dijabarkan bahwa Amerika Serikat menerima kondisi kalau Cina bisa memengaruhi kondisi umum pembangunan di Indonesia. Hu mengatakan Beijing harus sensitif terhadap realitas politik kekuatan etnis Cina di Indonesia.
"Beijing tidak terkesan dengan presiden Indonesia pascakrisis ekonomi di akhir 1990-an. Tapi Beijing terkesan dengan perkembangan yang ditujukan Presiden SBY yang berkuasa sejak 2004," demikian kata Hu seperti dikutip WikiLeaks.
Hu menambahkan, Jakarta kini menghadapi tantangan melemahnya pengaruh militer sementara melesatnya demokratisasi di masayrakat. "Beijing akan mempromosikan Islam sekular di Indonesia dengan menggiatkan interaksi muslim Indonesia dengan muslim Cina yang sebanyak 20 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar